Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BEKASIBeritaHEDLINEKesehatanKRIMINAL

6 Siswa SDN Kota Baru III Diduga Keracunan Usai Santap MBG, RS Ananda Dipenuhi Jeritan Panik!

519
×

6 Siswa SDN Kota Baru III Diduga Keracunan Usai Santap MBG, RS Ananda Dipenuhi Jeritan Panik!

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Bekasi — Rakyat Oposisi

Suasana di SDN Kota Baru III, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, mendadak mencekam pada Kamis (02/10/2025). Enam siswa tiba-tiba tumbang dengan gejala muntah-muntah hebat dan sakit perut usai menyantap hidangan Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Example 300x600

Dalam hitungan menit, ruang kelas yang semula riuh dengan tawa anak-anak berubah menjadi kepanikan massal. Guru panik berhamburan, sebagian berusaha menolong, sebagian lainnya berteriak meminta pertolongan. Orang tua yang mendengar kabar pun bergegas datang dengan wajah pucat penuh cemas.

Korban keracunan segera digotong ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Ananda Bekasi. Tangis histeris pecah ketika satu per satu siswa mulai lemas tak berdaya di atas tandu.

Guru Penanggung Jawab MBG, Syamsudin, mengungkapkan gejala muncul hanya 5–10 menit setelah konsumsi. Menu yang dicurigai sebagai biang kerok adalah makaroni, pasta, jagung, dan semangka.

“Saya sudah mencium rasa asam pada pasta dan semangka sebelum dibagikan. Saya sudah peringatkan, tapi beberapa anak tetap mencoba sedikit. Akhirnya perut mereka tidak kuat,” ujar Syamsudin dengan nada bergetar.

Akibat insiden ini, 142 siswa sesi siang langsung dipaksa berhenti makan, sementara 163 siswa sesi pagi sudah lebih dulu mengonsumsi menu yang sama. Pihak sekolah menyebut, langkah cepat ini dilakukan demi mencegah jatuhnya korban lebih banyak.

Hasil pemeriksaan medis sementara mengindikasikan adanya bakteri pada makanan.

“Alhamdulillah kondisi anak-anak mulai stabil, bakterinya sudah berkurang. Tapi kami masih terus observasi agar tidak sampai rawat inap,” jelas tenaga medis di RS Ananda.

Kasus ini sontak menyita perhatian publik. Wali Kota Bekasi dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi langsung turun tangan memastikan seluruh biaya pengobatan ditanggung pemerintah daerah. Program MBG yang selama ini digadang-gadang menjadi kebanggaan pemerintah pun kini berada di ujung tanduk.

“Insya Allah kami evaluasi. Kalau perlu dihentikan sementara agar tidak terulang. Keselamatan anak-anak adalah prioritas utama,” tegas Syamsudin.

Hingga berita ini diturunkan, suasana di sekolah masih diliputi rasa was-was. Orang tua siswa terlihat masih berkumpul, sebagian tak kuasa menahan tangis khawatir tragedi keracunan massal bisa terulang kembali. (Denny)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!