Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BEKASIBeritaHEDLINENASIONALPENDIDIKAN

Wiwiek Hargono Ajak Kader PKK Kota Bekasi Bergerak dari Hati: Bukan Sekadar Lomba, Tapi Gerakan Cinta untuk Kota

227
×

Wiwiek Hargono Ajak Kader PKK Kota Bekasi Bergerak dari Hati: Bukan Sekadar Lomba, Tapi Gerakan Cinta untuk Kota

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kota Bekasi – Rakyat Oposisi.

Suasana hangat dan penuh semangat terasa di Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, saat Ketua TP PKK Kota Bekasi, Wiwiek Hargono Tri Adhianto, didampingi Sekretaris TP PKK, Wuri Handayani, bersama Tim Penilai PKK Kota Bekasi, turun langsung memantau Lomba Kreasi PKK yang menjadi ajang unjuk karya dan inovasi kader perempuan di akar rumput.

Example 300x600

Tak hanya seremonial, kegiatan ini diwarnai interaksi langsung dengan masyarakat dan para pelaku usaha kecil binaan PKK. Hadir pula Camat Pondok Gede beserta seluruh lurah di wilayah setempat, memberi dukungan penuh bagi gerakan perempuan yang kini makin aktif dan berdaya saing.

Dalam sambutannya, Wiwiek Hargono tampil inspiratif dengan pesan yang menyentuh:

“Gerak PKK harus lahir dari hati. Jadikan setiap langkah sebagai gerakan cinta untuk keluarga, kota, dan bangsa. Kalau dari hati, lelah akan berubah jadi berkah,” ujarnya, disambut tepuk tangan kader PKK yang memadati lokasi.

Wiwiek menegaskan, Lomba Kreasi PKK bukan sekadar kompetisi, tapi panggung nyata bagi kader untuk menunjukkan kreativitas, adaptasi, dan solusi atas persoalan masyarakat, mulai dari pengelolaan sampah, ekonomi rumah tangga, hingga pemanfaatan lahan produktif.

Rombongan meninjau langsung pengelolaan minyak jelantah dan sampah terpadu, lalu mampir ke Warung PKK RW 05 yang menjajakan es teh sereh khas Pondok Gede — minuman segar hasil racikan kader lokal. Di area bazar, warga memamerkan produk rumahan mulai dari olahan ikan asin berbahan ikan mas dan gurame, hingga kerajinan tangan dari kain perca yang disulap jadi souvenir unik.

Tak berhenti di situ, KWT (Kelompok Wanita Tani) Mayang Sari menjadi bukti nyata kiprah perempuan dalam pertanian perkotaan. Di sana tumbuh subur terong, cabai, tomat, hingga jeruk bayi dan pisang, serta berbagai tanaman herbal seperti kunyit, lidah buaya, dan kumis kucing.

Wiwiek dan tim juga menyaksikan inovasi pembibitan ikan lele dan olahan kombucha dari teh bunga telang, hasil racikan tangan terampil kader PKK.

Momen paling mengharukan terjadi saat kunjungan ke Rumah Dilan, di mana seorang pengrajin berusia 70 tahun tetap semangat mengajari kader muda membuat bunga hias dari kawat bulu dan kain stocking — simbol bahwa semangat berkarya tak mengenal usia.

“Inilah wajah asli PKK Kota Bekasi — kreatif, peduli, dan selalu bergerak dari hati,” tutur Wiwiek menutup kegiatan dengan senyum bangga.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa PKK bukan sekadar organisasi seremonial, tapi gerakan sosial yang hidup, tumbuh, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Bekasi pun berbenah lewat tangan-tangan perempuan hebat di setiap sudut kotanya. 💪🌸

(Rakyat Oposisi / Denny)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!