KOTA BEKASI – RAKYAT OPOSISI
Pemerintah Kota Bekasi melalui Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menggelar Rapat Koordinasi Riset dan Inovasi Tahun 2025. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai 23 hingga 25 September 2025, di Ruang Seminar Gedung Pascasarjana Universitas Islam “45” (Unisma) Kota Bekasi.
Rapat koordinasi ini menghadirkan perwakilan perangkat daerah, camat se-Kota Bekasi, lurah pembina Posyantek, hingga pengurus Posyantek se-Kota Bekasi.
Forum Strategis untuk Pembangunan Daerah
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda, Yeyen Kusmiati, menjelaskan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut amanah pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam menyinergikan penyelenggaraan riset dan inovasi.
“Melalui forum ini, kami berharap dapat menyerap aspirasi seluruh pemangku kepentingan dan merumuskan rekomendasi berbasis bukti. Hasilnya diharapkan benar-benar bermanfaat untuk membangun Kota Bekasi yang nyaman kotanya, sejahtera warganya,” ujar Yeyen.
Acara dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kota Bekasi, Dinar Faizal Badar, yang menekankan pentingnya forum ini untuk memperkuat koordinasi, sinkronisasi, dan konsolidasi riset serta inovasi pembangunan daerah.
“Kami berharap kegiatan ini bisa memperkuat peran kelembagaan Posyantek, merumuskan strategi kolaboratif dalam pendanaan pembangunan kompetitif, serta menyatukan arah kebijakan Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Iptek di Kota Bekasi,” ungkap Dinar.
Rangkaian Kegiatan Tiga Hari
Hari pertama diawali dengan Lokakarya Penguatan Kelembagaan Forum Posyantek bersama narasumber dari BRIN RI, Drs. Priyono, M.E. Acara ini diikuti oleh perwakilan 21 Posyantek, 12 kecamatan, serta 21 kelurahan pembina Posyantek. Sesi siang dilanjutkan dengan pemilihan pengurus Forum Posyantek Kota Bekasi yang akan dikukuhkan langsung oleh Wali Kota Bekasi pada ajang Bekasi Innovation Week bulan Oktober mendatang.
Hari kedua difokuskan pada Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) perangkat daerah, menghadirkan narasumber Retno Mulyayani, S.STP., dari BP2D Provinsi Jawa Barat. Sore harinya, peserta melanjutkan FGD Sinkronisasi Peta Jalan Pemajuan Iptek dengan RPJMD Kota Bekasi, bersama Ir. Atang Sulaiman dan Ir. Suhandoyo dari BRIN.
Hari ketiga menutup rangkaian kegiatan dengan FGD Kerangka Inovasi Pendanaan Pembangunan Kompetitif menghadirkan narasumber Dr. Adi Suhendra dari BRIN.
Kegiatan resmi ditutup oleh Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda Kota Bekasi, dengan harapan seluruh hasil rumusan dapat menjadi pijakan strategis dalam memperkuat riset dan inovasi sebagai fondasi pembangunan daerah. (Denny)