Kabupaten Bekasi – Rakyat Oposisi
Panitia seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi telah mengeluarkan hasil seleksi administrasi dan rekam jejak, pada Kamis, 23/10/2025, Dari hasil seleksi, terdapat tiga orang yang lolos memenuhi syarat pemberkasan administrasi dan penilaian rekam jejak yakni Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Henri Lincoln. Kepala Badan Pendapatan Daerah Iwan Ridwan serta Kepala BKPSDM Endin Samsudin.
Menanggapi hasil tersebut ketua Forum Mahasiswa Bekasi (Formabes) Wahyu Hidayat menjelaskan kepada awak media, kamis (23/10/2025) bahwa hasil yang dikeluarkan panitia seleksi bukan hal mengejutkan, dua peserta gaib hanyalah pendamping dalam meloloskan calon sekda yang sudah diplot oleh Badan Pertimbangan jabatan dan kepangkatan (Baperjakat), dari hasil administrasi dan rekam jejak diduga hanya akal-akalan Sekretaris Badan Tim seleksi Badan Kepegawaian Pelatihan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM),.
“Hasil itu tidak perlu dipublikasikan juga publik udah menebak hasil yang dikeluarkan Timsel Open bidding, dari peserta gaib yang mundur sampai tidak lolos administrasi udah ketebak, jadi bukan rahasia umum lagi bahwa Timsel menjadi timses dalam bursa calon Sekda pemkab Bekasi, jadi perlu kira pantau bersama jalannya seleksi selanjutnya janga sampai terjadi jual beli jabatan apa yang disampaikan oleh bapak menteri keuangan ” ucap Wahyu.
Disamping itu Wahyu juga mengecam Sekban BKPSDM yang tidak bisa menjalankan amanah SE MENPAN – RB, nomor 10 tahun 2023, dan menduga terjadi pelanggaran aturan dengan menambahkan poin tentang ketentuan calon harus pernah menduduki dua jabatan pimpinan tinggi pratama berbeda selama dua tahun, serta wajib mendapatkan persetujuan atasan atau pejabat pembina kepegawaian.
“Kami mengecam ketua Timsel sekda yang diduga melakukan kejahatan administrasi dalam syarat seleksi sekda pemkab Bekasi, dan diduga melakukan kecurangan – Kecurangan dalam seleksi yang seharusnya dapat membuka untuk semua ASN yang memiliki kompetensi dan rekam jejak yang baik” ucap Wahyu.
Wahyu juga mengatakan bahwa Formabes akan melakukan aksi dan pelaporan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) serta MENPAN RB, sebagai bentuk pencegahan kejahatan admistrasi sebelum sekda yang diplot terpilih.
“Kami akan melakukan Demonstrasi serta pelaporan secara resmi keKASN dan MENPAN RB, guna pencegahan kejahatan admistrasi/maladministrasi yang dilakukan oleh Timsel BKPSDM yang terstruktur sehingga kedepan kabupaten Bekasi memiliki sekda yang memiliki integritas dalam melaksanakan kinerja good and clean government dan good and clean govenance ” tutup Wahyu. (Red)



















