KOTA BEKASI — RAKYAT OPOSISI
Pemerintah Kota Bekasi tampak tak main-main dalam menegakkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. Melalui Inspektorat Daerah Kota Bekasi, digelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengadaan Barang/Jasa Swakelola Tipe IV bagi seluruh Camat dan Lurah se-Kota Bekasi, Jumat (24/10) di Aula H. Nonon Sontanie.
Agenda ini menjadi langkah konkret Pemkot Bekasi dalam memastikan Program Penataan Lingkungan RW Bekasi Keren berjalan dengan akuntabilitas tinggi dan partisipasi masyarakat yang nyata, bukan sekadar jargon di atas kertas.
Bimtek menghadirkan dua narasumber kompeten: Burhanudin, Ak., M.E. dari Pusdiklatwas BPKP, serta Plt. Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Bekasi, Heni Setiowati, S.T., M.Si. Keduanya menyoroti pentingnya disiplin regulasi dan transparansi dalam pelaksanaan Swakelola Tipe IV, mulai dari tahap perencanaan hingga pertanggungjawaban.
“Swakelola Tipe IV membuka ruang nyata bagi kelompok masyarakat (Pokmas) untuk menjadi pelaku pembangunan di lingkungannya sendiri. Pemerintah hadir sebagai fasilitator, bukan pengendali. Ini semangat gotong royong dalam bingkai good governance,” ujar salah satu narasumber.
Sementara itu, Inspektur Daerah Kota Bekasi, Iis Wisynuwati, S.Sos, CRP, CRA, CGCAE, QGIA, menegaskan bahwa Swakelola Tipe IV bukan hanya soal teknis, tapi juga soal integritas dan keberpihakan terhadap masyarakat.
“Ada lima prinsip utama yang harus dipegang: tepat sasaran, berorientasi manfaat, patuh regulasi, pemberdayaan masyarakat, serta sinergi dan kolaborasi. Bila lima ini dijalankan, tak ada ruang untuk penyimpangan,” tegasnya.
Kegiatan ini juga menjadi momentum penyatuan visi antara Inspektorat Daerah, Bagian Tata Pemerintahan, serta para pemangku wilayah untuk memastikan bahwa setiap rupiah anggaran publik benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Melalui Bimtek ini, Camat dan Lurah dituntut bukan hanya paham aturan, tapi juga berani menolak praktik lama yang sarat kepentingan. Pemkot Bekasi ingin menegaskan: era proyek tanpa pengawasan sudah berakhir.
“Bekasi Keren bukan sekadar slogan — tapi kerja nyata, tertib, transparan, dan berpihak pada warga,” tutup Iis Wisynuwati.
Dengan penguatan kapasitas aparatur ini, Pemkot Bekasi berharap setiap kelurahan mampu menjadi motor penggerak perubahan menuju lingkungan yang tertata, bersih, partisipatif, dan berintegritas tinggi.



















