Kabupaten Bekasi — Rakyat Oposisi
Pelayanan Publik Pajak Daerah Wilayah (P3DW) Kabupaten Bekasi menunjukkan wajah baru pelayanan yang tidak hanya fokus pada optimalisasi penerimaan pajak, tetapi juga menghadirkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial melalui Gerakan Rereongan Sape Sarebu (POE IBU).
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk komitmen P3DW Kabupaten Bekasi dalam menghadirkan pelayanan yang humanis, inklusif, dan berorientasi pada masyarakat. Di sela kegiatan pelayanan pajak, seluruh jajaran pegawai dan wajib pajak diajak berpartisipasi dalam aksi sosial “Rereongan Sape Sarebu”, yaitu gerakan menyisihkan seribu rupiah dari setiap transaksi atau layanan sebagai bentuk solidaritas membantu sesama.
Kepala P3DW Kabupaten Bekasi menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan langkah nyata dalam membangun budaya kepedulian di lingkungan aparatur dan masyarakat.
“Kami ingin membuktikan bahwa pelayanan publik bukan hanya tentang kewajiban membayar pajak, tetapi juga wujud kolaborasi dan empati sosial. Seribu rupiah mungkin kecil, tapi jika dikumpulkan bersama bisa membawa dampak besar bagi yang membutuhkan,” ujarnya.
Selain pelayanan pajak kendaraan bermotor, kegiatan ini juga dirangkai dengan edukasi sadar pajak, pelayanan Samsat Keliling, dan sosialisasi program digitalisasi layanan Samsat. Masyarakat terlihat antusias mengikuti kegiatan ini karena selain mendapatkan kemudahan layanan, mereka juga ikut terlibat dalam gerakan sosial yang bermanfaat.
Gerakan Rereongan Sape Sarebu (POE IBU) sendiri sejalan dengan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Jawa Barat yang menjunjung tinggi semangat gotong royong (rereongan), di mana setiap individu saling membantu demi kebaikan bersama.
Melalui sinergi antara pelayanan dan kepedulian sosial ini, P3DW Kabupaten Bekasi berharap kehadiran instansi pemerintah semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, tidak hanya dalam hal administrasi pajak, tetapi juga dalam memperkuat solidaritas sosial di tengah kehidupan bermasyarakat.
Tagline: (Denny)
💡 “Bayar Pajak Jadi Berkah, Gotong Royong Jadi Kekuatan.”
