Kota Bekasi – Rakyat Oposisi
Calon Wakil Wali Kota
Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, mengungkapkan visinya untuk
menjadikan Kota Bekasi sebagai kota tujuan kebudayaan dan kesenian. Menurutnya,
untuk mencapai status sebagai “world class city”, bukan hanya
infrastruktur yang harus maju, tetapi juga kesejahteraan warga dan kebudayaan
yang terjaga.
Harris
menekankan bahwa kesenian bukan hanya sekadar hiburan, tetapi merupakan elemen
penting dalam membangun karakter generasi muda.
“Kebudayaan
itu membentuk karakter. Jika kita mampu menjaga dan melestarikannya, maka kita
juga akan membangun fondasi yang kuat bagi masyarakat,” ujarnya pada acara
silahturahmi bersama warga yang berlangsung di Kampung Babakan, Kota Bekasi.
Pada acara
tersebut, hadir pula seniman senior, Dedi “Miing” Gumelar, yang
memberikan apresiasi kepada Harris. Miing memuji Harris sebagai pemimpin yang
peduli terhadap kebudayaan.
“Suasana
kampung budaya seperti di Kampung Babakan ini harus terus dijaga. Bahkan, saya
rasa perlu ada kantong-kantong kesenian di beberapa wilayah Kota Bekasi agar
kesenian terus berkembang,” kata Miing.
Harris
menegaskan, program pembangunan kebudayaan yang ia gagas akan mencakup lebih
banyak wilayah di Bekasi. Kampung Babakan dan Sanggar Daya Pusaka Kaluhur di
Mustika Jaya menjadi contoh bagaimana budaya lokal dapat dilestarikan melalui
dukungan penuh pemerintah.
Dengan adanya ruang-ruang seni dan budaya di seluruh kota, Harris
berharap Bekasi menjadi pusat kebudayaan yang diminati wisatawan.
Sebagai
upaya memperkuat kesenian dan kebudayaan di Kota Bekasi, Harris berencana untuk
membangun fasilitas seni dan budaya di berbagai titik.
Hal ini
diharapkan bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan kesenian dan
menarik perhatian turis lokal maupun internasional. (Denny)